Categories
Berita Manajemen Talenta Nasional

KSP Buka Peluang Kemitraan Dengan Swasta Bangun SDM Digital Dalam Negeri

Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menegaskan bahwa pemerintah melalui Kantor Staf Presiden (KSP) selalu terbuka terhadap ajakan kemitraan dari pihak swasta, terutama yang terkait dengan tujuan pembangunan sumber daya manusia (SDM) digital dalam negeri.

“Indonesia memang perlu membangkitkan minat digital yang sementara ini masih menjadi potensi dan belum dikelola sebagai kekuatan. Potensi anak muda Indonesia besar, tapi karena keterbatasan yang ada, potensi ini belum terkelola dengan baik,” kata Moeldoko.

Tidak hanya memberikan perhatian pada pelatihan dan pendidikan digital, Kepala Staf Kepresidenan juga memberikan perhatian khusus pada link and match dan penyerapan talenta dalam negeri dalam industri digital nasional maupun internasional.

“Pemerintah melalui KSP sangat terbuka dengan peluang kerja sama dengan pihak swasta. Apalagi yang terkait dengan konteks pembangunan SDM digital. KSP sanggup menyiapkan resources yang dibutuhkan dan bisa menjembatani komunikasi dengan instansi terkait,” imbuhnya.

Hal ini disampaikan Kepala Staf Kepresidenan saat menerima kunjungan Country Manager Amazon Web Services (AWS) Indonesia, Gunawan Susanto, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (13/10).

Sementara itu, AWS Indonesia telah menginisiasi program pendidikan dan pelatihan digital intensif bagi masyarakat Indonesia. Bahkan menurut Gunawan, pelatihan gratis ini menyasar pelaku usaha mikro dan masyarakat yang berdomisili di kawasan pinggiran kota di luar Pulau Jawa guna mengurangi disparitas digital di Indonesia.

“Presiden Jokowi punya perhatian yang besar terhadap pembangunan SDM. Program Manajemen Talenta Nasional, contohnya, merupakan upaya negara hadir mengelola anak-anak bangsa unggulan. Jadi, saya berterima kasih pada inisiatif AWS dan pihak swasta lainnya yang hadir menguatkan program pemerintah,” pungkas Moeldoko.

Sebelumnya, KSP juga telah bekerja sama dengan Huawei Indonesia dalam pengembangan 100,000 SDM digital di Indonesia melalui pendidikan vokasi. Kerja sama yang sudah terbangun sejak tahun 2020 ini diharapkan bisa memberikan peluang kepada talenta yang dimiliki Indonesia.

“AWS sebagai pihak swasta dalam hal ini bertanggung jawab untuk menjaga kualitas pelatihan yang diberikan kepada peserta didik. Maka dengan dorongan dari pemerintah, kami berharap bisa dihubungkan dengan institusi terkait atau bahkan bisa dilibatkan dalam program pemerintah yang sudah ada,” kata Gunawan Susanto.

Categories
Berita Manajemen Talenta Nasional

Gelaran PPE 2022 Wujud Komitmen Pemerintah Kembangkan Karir Atlet Esports di Kancah Dunia

Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menegaskan, gelaran Piala Presiden Esports (PPE) 2022, merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mengembangkan karir atlet esports Indonesia di kancah dunia. Terlebih, kata dia, sejak penyelenggaraan PPE perdana pada 2019, terus bermunculan atlet-atlet potensial yang kemudian memiliki jenjang karir yang jelas di industri esports.

“Talenta-talenta inilah yang akan terus digali dan dibina agar terus berprestasi dan membawa keharuman nama bangsa di kemudian hari,” tegas Moeldoko, dalam konferensi pers penyelenggaraan PPE 2022, di Jakarta, Kamis (4/8).

Menurut Moeldoko, penyelenggaraan Piala Presiden Esports (PPE) terbukti telah memberikan efek domino bagi kemajuan ekosistem dan industri gim nasional khususnya esports. Hal itu, dibuktikan dengan munculnya dua gim lokal yang ikut dipertandingkan pada PPE 2021 lalu.

Pada kesempatan itu, Panglima TNI 2013-2015 ini menggambarkan peluang industri gim Indonesia. Merujuk hasil riset Statista, Moeldoko menyebut, proyeksi pendapatan dari gim hingga akhir 2022 sebesar Rp 14 miliar, dan pertumbuhannya mencapai 9,14 persen.

Ia menambahkan, posisi Indonesia di pasar gim dunia saat ini berada di peringkat 12. Sementara di Asia Tenggara, Indonesia di urutan pertama dengan prosentase pemain gim sebesar 43 persen dari pangsa pasar Asia Tenggara, yang diperkirakan dalam empat tahun ke depan mencapai Rp 65 miliar.

“Dengan peluang ini, kita berharap Indonesia mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan industri gim mampu mendongkrak perekonomian dan pembukaan lapangan kerja baru bagi milenials,” tuturnya.

Moeldoko juga berharap, PPE 2022 tidak hanya sebuah ajang kompetisi, namun juga memberikan dampak positif terhadap sumber daya generasi muda Indonesia yang kreatif dan unggul, sesuai dengan cita-cita Presiden dan bapak Wakil Presiden.

“Lewat PPE ini generasi muda tidak melulu sekedar main gim saja namun menjadi generasi Indonesia yang berkarakter, kreatif, dan inovatif,” pungkas Moeldoko.

Sebagai informasi, tahun ini pemerintah kembali menggelar Piala Presiden Esports (PPE). Ini merupakan turnamen olah raga elektronik yang ke empat kalinya, sejak digelar perdana pada 2019.

Mengusung tema Esports untuk Negeri, kick off PPE 2022 akan dilaksanakan pada Rabu (10/8). Digelar secara hybrid, PPE 2022 diikuti 142 atlet, dan mempertandingkan tujuh cabang gim. Dua diantaranya adalah gim nasional, yakni Lokapala & Battle of Satria Dewa. Total prize pool sebesar Rp 2 miliar.

Penyelenggaraan Piala Presiden Esports (PPE) 2022 melibatkan Kantor Staf Presiden, Kemenko marves, KemenkoPMK, Kempora, Kemparekraf, Kemkominfo, serta didukung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI).

Categories
Berita Berita KSP Gugus Tugas Manajemen Talenta Nasional Peningkatan Produktivitas

KSP Dorong Pembentukan Payung Hukum Ekosistem Gim Nasional

JAKARTA – Sebagai sub sektor ekonomi kreatif, industri gim yang memiliki potensi sangat besar tengah mendapat perhatian dari pemerintah. Bahkan, pembahasan industri gim nasional dibahas dalam rapat terbatas di Istana Negara.

Perhatian pemerintah tersebut bukan tanpa sebab. Indonesia harus memastikan diri tidak hanya sebagai pasar tapi juga pemain di ranah industri gim lokal. Terlebih lagi di tengah kondisi pandemi Covid-19, industri gim menunjukan tren kenaikan positif di antara berbagai sektor lain yang menurun.


“Maka perlu adanya peta jalan industri gim nasional melalui Perpres atau setidaknya dalam bentuk Inpres,” kata Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko saat menghadiri Ratas Industri Gim Nasional, Selasa (4/1).

Moeldoko menambahkan, pemerintah memiliki peran penting untuk mendorong agar konten-konten gim yang beredar di masyarakat, benar-benar berkualitas dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai bangsa. Selama ini memang belum ada lembaga sensor khusus untuk gim sehingga permainan yang beredar di masyarakat tidak terseleksi dengan baik.

“Untuk itu perlu penguatan berupa payung hukum serta kelembagaan terkait Indonesia Game Rating System (IGRS),” tambah Moeldoko.

Tidak hanya itu, dalam kunjungannya ke salah satu developer gim dalam negeri di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, Moeldoko menyaksikan bahwa industri gim nasional merupakan industri yang padat karya dan padat modal. Sektor ini membuka peluang lapangan kerja bagi programmer, desainer grafis, desainer permainan, ahli suara dan efek khusus, dan lainnya.

Oleh karena itu, Moeldoko juga menekankan pentingnya pengembangan talenta industri gim. Menurut dia, Kemdikbudristek perlu menyusun kurikulum sesuai kebutuhan industri untuk SMK, Politeknik, dan Vokasi terkait, hingga program magang siswa dan program guru tamu dari industri.

“Pengembangan SDM juga dapat diintegrasikan dengan grand design Manajemen Talenta Nasional yang sedang dikembangkan oleh pemerintah untuk dapat menciptakan talenta gim sesuai dengan target yang diharapkan serta menarik talenta diaspora kita kembali ke tanah air,” kata Moeldoko menjelaskan.

Selain itu, masih sedikit kampus/universitas yang memiliki kepakaran di dalam pengembangan gim, diantaranya ITB, Universitas Multimedia Nusantara, dan lainnya. Untuk itu pemerintah perlu mendorong pertumbuhan start-up di bidang industri gim dari universitas, melalui; program mentoring dan inkubasi, kemudahan akses permodalan awal, dan yang paling penting riset terapan di perguruan tinggi melalui skema matching-fund dengan industri.

Dari sisi pendanaan, Moeldoko mendapat kabar bahwa dalam membuat sebuah game casual biayanya dapat mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Sementara untuk gim bertaraf internasional, atau biasanya disebut game triple A membutuhkan biaya puluhan miliar rupiah dalam pengembangannya.

Dalam konteks permodalan, industri ini mengalami kesulitan karena sifatnya intangible (sulit divaluasi sehingga sulit untuk mendapatkan investor dan permodalan perbankan). “Pemerintah juga perlu melakukan dukungan dan afirmasi dari segi pendanaan,” kata Moeldoko menjelaskan.

Adapun gim juga dapat memiliki peran strategis untuk menjadi sarana edukasi nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila. Oleh karena itu Moeldoko berpandangan perlunya intervensi pemerintah untuk menyediakan initial market industri gim nasional untuk memudahkan pintu masuk gim yang bersifat edukasi dan bertema nilai-nilai kebangsaan.

“Distribusi dapat dimulai dari initial market yang berada dibawah kendali pemerintah, terutama untuk market pelajar dan pengajar dari Kemendikbudristek serta market ASN dari KemenpanRB,” ungkap Moeldoko.

Categories
Berita Berita KSP Manajemen Talenta Nasional

Moeldoko Mantan Panglima TNI Kalah Perang

Bali – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko harus menerima kekalahan saat berperang. Ia merasakan sendiri betapa menantangnya peperangan di dunia maya, setelah mencoba salah satu permainan Esport, yakni gim Satria Dewa. Bahkan, Jenderal Purnawirawan TNI itu, membandingkan permainan Esport dengan pertarungan nyata di medan perang.

“Mensinkronkan antara tangan dan pikiran dihadapkan dengan situasi yang sangat cepat itu tidak mudah. Lalu, mengenali karakter lawan juga sulit. Ternyata setelah obral amunisi di awal, amunisinya habis di akhir,” canda Moeldoko saat berbicara dalam konferensi pers Grand Final Piala Presiden Esport (PPE) 2021 di Bali, Jumat (17/12).

Pada saat bermain gim yang berdurasi 10 menit, Moeldoko memainkan karakter Gatot Kaca yang melawan karakter Sengkuni yang dimainkan oleh Abet Ansel, atlet Esport profesional.

Sang Mantan Panglima TNI itu pun dengan lapang dada mengakui kesalahan strategi yang Ia pilih sehingga tidak berdaya melawan atlet Esport. “Kalah menang itu urusan nanti yang penting berani,” pesan Moeldoko.

Moeldoko sendiri juga bangga bisa berkumpul dan mabar (main bareng) dengan 200 orang petarung-petarung muda dari seluruh Indonesia.

“Kalian boleh bangga tapi jangan berpuas diri. Jaga sportivitas dan jiwa kompetitif kalian agar bisa bersaing di tingkat global. Jangan takut bermimpi. Pemerintah akan terus mendukung penuh kalian sampai menjadi juara dunia,” lanjut Moeldoko.

Di hadapan para atlet Esport, Moeldoko juga menyebutkan target tahun depan untuk menyapu bersih 8 medali Asian Games di cabang Esports.

Sementara itu, walaupun pangsa pasar Esport dan industri gim sudah meraup 16 triliun rupiah di tahun 2020, industri lokal Indonesia belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Oleh karenanya, Piala Presiden Esports 2021 mempertandingkan 2 nomor gim lokal, Satria Dewa dan Lokapala, sebagai bukti komitmen pemerintah dalam mendorong karya anak bangsa.

Presiden Joko Widodo menggagas PPE pada tahun 2019. Dalam memberikan dukungan terhadap program nasional yang digagas Presiden dan Wakil Presiden, Kantor Staf Presiden (KSP) bersama dengan 6 Kementerian/Lembaga lain bertugas untuk mengawal kompetisi ini.

Categories
Berita Berita KSP Kedeputian Kedeputian II Manajemen Talenta Nasional

Grand Final PPE 2021 Digelar, KSP Ajak Atlet Esport Berkompetisi Secara Sportif

Bali – Grand final Piala Presiden Esport (PPE) 2021 akan digelar di Nusa Dua Bali, 17-19 Desember. Deputi II Kepala Staf Kepresidenan RI Abetnego Tarigan menyatakan, penyelenggaran grand final PPE 2021 sudah melalui persiapan yang matang. Ia juga minta, atlet dan tim esport yang terlibat dalam turnamen mampu berkompetisi secara sportif.

“Mari keluarkan semua kemampuan terbaiknya demi meraih prestasi tertinggi,” tegas Abetnego saat konferensi pers pembukaan grand final PPE 2021, di Nusa Dua Bali, Kamis (16/12).

Sebagai informasi, Kick off dan turnamen PPE 2021 diselenggarakan pada tanggal 9 Oktober 2021. Turnamen olahraga elektronik tersebut, mempertandingkan lima nomor, di antaranya Mobile Legends Bang Bang, FreeFire, PUBG Mobile, dan PES. Namun yang berbeda, tahun ini juga dipertandingkan dua game lokal, yakni Lokapala dan Battle of Satria Dewa.

Kepada awak media, Abetnego juga mengatakan, Piala Presiden Esports yang sudah dilaksanakan sejak 2019, merupakan wujud dari upaya untuk memajukan ekosistem industri esports nasional, dan memunculkan bibit-bibit atlet esports nasional yang bertalenta.

“Pemerintah terus berupaya memaksimalkan seluruh potensi yang kita miliki agar esports Indonesia bisa menjadi yang terbaik tidak hanya di level regional namun juga dunia,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Pemuda dan Olahraga Kadisdikpora Provinsi Bali PBSI I Made Dana Tenaya mengakui, gelaran PPE bisa meningkatkan potensi daerah, dan menjadi wadah untuk atlet agar bisa berkembang baik.

“Kami (Kabag Pora) sering kolaborasi dengan KONI untuk melakukan sosialisasi ke daerah-daerah agar masyarakat bisa mengenal esport,” tuturnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menginisiasi Piala Presiden Esport (PPE) pada 2019, untuk mewujudkan pengembangan esports di Indonesia, dan dapat memberi manfaat yang luas dalam berbagai aspek. 

Dalam pelaksanaanya, setidaknya terdapat 7 Kementerian/Lembaga yang terlibat dalam PPE, yakni Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan PB Esports Indonesia (PBESI).