Categories
Program Prioritas

Capaian Kementerian Perhubungan 2015

Perhub01 Perhub02 Perhub03 Perhub04 Perhub05 Perhub06 Perhub07 Perhub08

Categories
Program Prioritas

Pembangunan Infrastruktur 2015

PU PERA_1 PU PERA_2 PU PERA_3 PU PERA_4 PU PERA_5 PU PERA_6 PU PERA_7 PU PERA_8 PU PERA_9 PU PERA_10 PU PERA_11 PU PERA_12 PU PERA_13 PU PERA_14 PU PERA_15 PU PERA_16 PU PERA_17 PU PERA_18 PU PERA_19 PU PERA_20 PU PERA_21 PU PERA_22 PU PERA_23 PU PERA_24

Categories
Program Prioritas

Perkembangan dan Tindak Lanjut Deregulasi Paket I-X

Slide02 Slide03 Slide04 Slide05 Slide06 Slide07 Slide08 Slide09 Slide10 Slide11 Slide12

Categories
Program Prioritas

Percepatan Proyek Fisik Strategis Kementerian PUPERA

Meski perekonomian kita sedang melambat, namun pembangunan proyek fisik strategis terus berlanjut – bahkan terjadi percepatan.  Hal ini dapat dilihat dari grafik progres fisik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA) yang dapat diakses melalui monev.lkpp.go.id yang dikelola oleh Kantor Staf Presiden.
Dari grafik tersebut terlihat sampai dengan Juli 2015, kemajuan pembangunan fisik yang dilaksanakan Kementerian PUPERA telah mencapai 20,65% atau naik 8,42% dari bulan sebelumnya sebesar 12.23%.  Dengan tren pergerakan yang meningkat, dan dengan proses pengadaan yang telah mencapai hampir 100%, wajar jika Kementerian PUPERA  menargetkan pertumbuhan yang lebih tinggi di bulan-bulan berikutnya.
Perinciannya masing-masing 35,21% di bulan Agustus; 47,67% di bulan September; 61,12% di bulan Oktober; 79,16% di bulan November dan 100% di bulan Desember.
Kemajuan ini dimungkinkan karena adanya perencanaan yang seksama dan sejalan dengan visi Nawacita yang diemban pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Dalam Nawacita, ditegaskan bahwa pemerintah akan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing internasional melalui pembangunan proyek-proyek infrastruktur strategis.
Menurut Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP), Darmawan Prasodjo, perencanaan visi yang matang  akan membantu Indonesia mengatasi ancaman krisis, dalam jangka pendek maupun jangka panjang.   Dalam jangka pendek, pengadaan proyek-proyek fisik tersebut dengan sendirinya menciptakan geliat ekonomi secara berantai. “Sedangkan dalam jangka panjang, Indonesia akan berubah, dari yang selama ini mengandalkan pertumbuhan dari konsumsi, menjadi pertumbuhan berbasis produksi”, ujar deputi yang membidangi Monitoring dan Evaluasi (Monev) pada KSP.
Produktivitas itu akan muncul karena proyek-proyek infrastruktur yang sedang dibangun itu pada akhirnya akan memberikan daya saing bagi para pelaku ekonomi nasional untuk bisa berkiprah dalam perdagangan internasional.
Hingga akhir Agustus 2015, Kemnterian PUPERA terus menggenjot berbagai proyek fisik strategis.   Untuk bidang Sumber Daya Air, yang sedang dibangun adalah: Bendungan Ranamo di Nusa Tenggara Timur, Bendungan Keureto di Aceh, Bendungan Logung di Jawa Tengah, Bendungan Lolak di Sulawesi Utara, Bendungan Karian di Banten dan Bendungan Passeloreng di Sulawesi Selatan.
Selain itu, ada Irigasi Sadang Hilir Kabupaten Sidrap di Sulawesi Selatan, Saluran Induk Tarum Timur di Jawa Barat, Sudetan Tarum Timur di Jawa Barat, Sudetan Sungai Ciliwung di DKI Jakarta dan Pembangunan Jembatan Kebun Raya Bogor.
Untuk bidang Bina Marga, yang sedang berlangsung adalah: Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Medan-Binjai di Sumatera Utara, Jalan Tol Sumatera Ruas Palembang-Indralaya di Sumatera Selatan, Jalan Tol Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung, Jalan Tolo Solo-Kertosono di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Jembatan Holtekamp di Papua dan Jalan Tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara.
Untuk bidang Cipta Karya, terdapat: Rehabilitasi Gedung Utama Istana Bogor di Jawa Barat, Penataan Kawasan Budaya Pura Mangkunegaran di Jawa Tengah, Penataan Kembali dan Perawatan Bangunan Gedung Istana Tampaksiring di Bali dan Penataan Keraton Kasunanan Surakarta di Jawa Tengah.
Sedangkan untuk bidang Perumahan Rakyat, terdapat: Pembangunan Rumah PNS Kabupaten Nias Utara di Sumatera Utara, Pembangunan Rumah Tapak Kota Palembang di Sumatera Selatan, Pembangunan Rumah Susun Milik Cengkareng di DKI Jakarta, Pembangunan Rumah MBR Kabupaten Tangerang di Banten, Pembangunan Rumah PNS Kota Cirebon di Jawa Barat, Pembangunan Rusun Ungaran Kota Semarang di Jawa Tengah, Pembangunan Rumah Kabupaten Malang di Jawa Timur, Pembangunan Rumah Sampit Kabupaten Kotim di Kalimantan Tengah dan Pembangunaj Rumah Khusus Nelayan Kabupaten Bantaeng di Sulawesi Selatan.
Proyek-proyek tersebut umumnya ditargetkan selesai pada akhir tahun 2015 hingga 2019, namun beberapa proyek juga mempunyai target percepatan setahun lebih awal.

Categories
Program Prioritas

Melongok Kemajuan Pembangunan Jalan Tol Tahun 2015

Dalam visi Nawacita, Presiden Jokowi berkomitmen untuk membangun infrastruktur secara komprehensif. Termasuk di dalamnya adalah transportasi umum yang terintegrasi di darat, laut dan udara serta peningkatan kapasitas jalan, melalui pelebaran jalan, penambahan jalan baru dan pembangunan jalan tol.
Dengan ketersediaan infrastruktur yang beragam dan memadai, maka efisiensi lebih  tercipta.   Sektor riil akan lebih berpeluang tumbuh lebih besar karena para pelaku usaha kecil hingga besar sama-sama diuntungkan dengan biaya transportasi dan logistik yang lebih murah – dibandingkan jika infrastruktur kurang tersedia atau berkualitas buruk.  Oleh karena itu jalan tol masih relevan dan tetap dibutuhkan terutama untuk mempercepat konektivitas antar kota dalam sebuah pulau.
Di tahun 2015 ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA) memfokuskan diri untuk mempercepat pembangunan sejumlah proyek jalan tol yaitu Jalan Tol Trans Jawa, Jalan Tol Non Trans Jawa, Jalan Tol Sumatera, Jalan Tol-Manado Bitung dan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
Berdasarkan Laporan Kemajuan Pelaksanaan Jalan Tol Tahun 2015, yang dibuat Kementerian PUPERA, Agustus 2015, untuk Jalan Tol Trans Jawa yang terdiri dari 9 ruas yang mencapai kemajuan-kemajuan berarti baik untuk pengadaan tanah dan konstruksi.  Ruas 1 Cikampek-Palimanan bahkan sudah beroperasi sejak 3 Juni 2015.
Ruas 2 Pejagan-Pemalang, untuk pengadaan tanah sudah mencapai 42,04% dan konstruksi 9,96%, Ruas 3 Pematang-Batang, pengadaan tanah 1,86% dan konstruksi belum dimulai, Ruas 4 Batang-Semarang, pengadaan tanah 20,31% dan konstruksi belum dimulai; Ruas 5 Semarang-Solo, pengadaan tanah 61,64% dan konstruksi 31,43%,  Ruas 6 Solo-Ngawi, pengadaan tanah 89,53% dan konstruksi 15,20%, Ruas 7 Ngawi-Kertosono, pengadaan tanah 66,95% dan konstruksi belum dimulai, Ruas 8 Mojokerto-Jombang-Kertosono, pengadaan tanah 90,91% dan konstruksi 66,40%, serta; Ruas 9 Mojokerto-Surabaya, pengadaan tanah 82,19% dan konstruksi 33,51%.
Untuk Jalan Tol Non Trans Jawa yang terdiri dari 8 ruas, tingkat kemajuannya bervariasi.  Untuk Ruas 1 Ciawi-Sukabumi, pengadaan tanah sudah mencapai 25,18% dan konstruksi belum dimulai.   Ruas 2 Gempol-Pandaan, pengadaan tanah 99,81% dan sudah beroperasi sejak 12 Juni 2015.  Ruas 3 Gempol-Pasuruan, pengadaan tanah 53,07% dan konstruksi 36,90%.  Ruas 4 Pasuruan-Probolinggo dan Ruas 5 Waru-Wonokromo-Tanjung Perak, baik pengadaan tanah dan konstruksi belum dimulai.  Ruas 6 Bali Mandara (Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa) sudah beroperasi sejak September 2013.  Ruas 7 Cileunyi-Sumedang-Dawuan, pengadaan tanah 31,28% dan konstruksi 65,3% (seksi I Phase I), serta Ruas 8 Serang-Panimbang, baik pengadaan tanah dan konstruksi belum dimulai.
Untuk Jalan Tol Trans Sumatera yang terdiri dari 7 ruas.  Umumnya masih menyelesaikan proses pengadaan tanah.  Ruas 1 Medan-Binjai, pengadaan tanah 70% dan konstruksi 1,22%. Ruas 2 Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, pengadaan tanah 85,98% dan konstruksi 32%.   Ruas 3 Pekanbaru-Kandis-Dumai, pengadaan tanah 7,72% dan konstruksi belum mulai.   Ruas 4 Palembang-Indralaya, pengadaan tanah 34,52% dan konstruksi memasuki tahap land clearing.  Ruas 5 Bakauheni-Terbanggi Besar, pengadaan tanah 0,19% dan konstruksi memasuki tahap land clearing dan penimbunan tanah. Ruas 6 Terbanggi Besar-Kayu Agung, baik pengadaan tanah maupun konstruksi belum dimulai, serta Ruas 7 Kayu Agung-Palembang-Betung, pengadaan tanah Seksi I 100% dan konstruksi belum dimulai.
Untuk Jalan Tol Manado-Bitung, masih dalam proses pengadaan tanah dan sedang dalam proses lelang. Pengadaan lahan dari Ringroad Manado-SS Sukur telah mencapai 94,91% dan dari SS Sukur-SS Airmadidi mencapai 5,53%.  Proses lelang akan mencapai tahap penandatanganan kontrak September 2015.
Untuk Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, yang terdiri dari 5 paket, pengadaan tanahnya rata-rata sudah di atas 50% – yaitu Paket 1 Km13-Sp. Samboja (80,4%), Paket  2 Sp. Samboja-Palaran 1 (98,28%), Paket 3 Samboja-Palaran 2 (98%), Paket 4 Palaran-Jbt Mahkota (55,71%) dan Paket 5 Km13-Sepinggan (54%). Proses lelang untuk Paket 1 sudah memasuki tahap penandatanganan kontrak pada 27 April 2015 dan Paket 5, direncanakan penandatanganan kontrak  September 2015.[image s picture_size=”auto” hover_type=”zoomin” autoplay=”no” columns=”3″ column_spacing=”13″ scroll_items=”” show_nav=”yes” mouse_scroll=”no” border=”no” lightbox=”yes” class=”” id=”” sc_id=”sc1275146978227″][image link=”” linktarget=”_self” image=”http://ksp.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Peta-Jalan-Tol-Trans-Jawa-1024×723.jpg” alt=”” sc_id=”sc1396107704976″][image link=”” linktarget=”_self” image=”http://ksp.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Peta-Jalan-Tol-Manado-Bitung–1024×723.jpg” alt=”” sc_id=”sc1152168033567″][image link=”” linktarget=”_self” image=”http://ksp.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Peta-Jalan-Tol-Balikpapan-Samarinda-1024×723.jpg” alt=”” sc_id=”sc1427879643932″][image link=”” linktarget=”_self” image=”http://ksp.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Jalan-Tol-Trans-Sumatra-2-1024×723.jpg” alt=”” sc_id=”sc668603668985″][image link=”” linktarget=”_self” image=”http://ksp.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Jalan-Tol-Trans-Sumatera-1-1024×723.jpg” alt=”” sc_id=”sc1390424856841″][image link=”” linktarget=”_self” image=”http://ksp.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Jalan-Tol-Trans-Jawa-2-1024×649.jpg” alt=”” sc_id=”sc560193383028″][image link=”” linktarget=”_self” image=”http://ksp.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Jalan-Tol-Manado-Bitung-1-1024×723.jpg” alt=”” sc_id=”sc879070804022″][image link=”” linktarget=”_self” image=”http://ksp.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Jalan-Tol-Trans-Jawa-1-1024×723.jpg” alt=”” sc_id=”sc1309800048684″]