Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan melantik pegawai Kantor Staf Presiden yang berjumlah 64 orang pada Senin, 1 Juni 2015. Mereka yang dilantik itu terdiri dari 51 orang Tenaga Setingkat Eselon 2, 3 dan 4, serta 13 orang Tenaga Sekretariat pada Kantor Staf Presiden.
Pelantikan yang berlangsung di Gedung 3 Kementerian Sekretariat Negara ini sesuai dengan Keputusan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Nomor 92 Tahun 2015 tentang pemberhentian dengan hormat dari dan pengangkatan dalam jabatan struktural Eselon 2, 3 dan 4 di lingkungan Sekretariat unit kerja presiden bidang pengawasan dan pengendalian pembangunan dan Sekretariat Kantor Staf Presiden.
Dalam sambutannya, Kepala Staf Kepresidenan mengucapkan selamat bertugas kepada pegawai yang dilantik. Ia menjelaskan, Kantor Staf Presiden mempunyai sejumlah fungsi, pertama pengendalian dalam rangka memastikan program-program prioritas nasional dilaksanakan sesuai dengan visi misi Presiden, yang kedua penyelesaian masalah secara komprehensif terhadap program-program prioritas nasional dalam melaksanakan berbagai hambatan, ketiga percepatan pelaksanaan program-program prioritas nasional, keempat pemantauan kemajuan terhadap pelaksanaan program-program prioritas nasional, kelima pengelolaan isu-isu strategis, keenam pengelolaan strategi komunikasi politik dan diseminasi informasi dan ketujuh penyampaian analisis data dan informasi strategis dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan.
Luhut mengingatkan pentingnya loyalitas dan kemampuan bekerja tim dalam satu organisasi. Ia mencontohkan pengalamannya ketika berada di militer kepada pegawai yang baru dilantik.
“Kita adalah kelompok orang yang membantu Presiden dan Wakil Presiden, karena itu satu kotak untuk melaksanakan tugas pokoknya, itu pekerjaan kita,” jelasnya.
“Profesionalisme, loyalitas dan kekompakan tim itu menjadi mengemuka, saya tidak ingin kita banyak berbicara diluar, kalaupun anda berbicara, bicaralah secara profesional. KSP ini organisasinya kecil namun pekerjaannya banyak, saya harap team work berjalan dengan loyalitas tinggi supaya bisa diwujudkan bersama-sama” tambah dia.
Kategori: Berita Presiden
Kepala Kantor Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan menemui mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis petang, 21 Mei 2015. Luhut ditemani Sekretaris Kabinet Andi Widjayanto, Deputi 1 Kantor Staf Presiden Darmawan Prasodjo dan Sekretaris Staf Khusus Bidang Politik dan Media Atmadji Sumarkidjo.
Luhut menemui demonstran di depan Istana usai melakukan dialog dengan perwakilan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia di Gedung Bina Graha. Luhut naik ke atap mobil tempat demonstran berorasi.
“Saya kira teman-teman memiliki pemikiran yang perlu di apresiasi,” kata Luhut.
Sebelumnya ratusan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi memperingati hari kebangkitan nasional di depan Istana Negara dengan tujuan menuntut dikembalikannya subsidi bahan bakar minyak serta menasionalisasi Blok Mahakam dan PT Freeport Indonesia.
Kepala Staf Kepresidenan RI pada 8 Mei 2015 di ruang kerjanya di Gedung Bina Graha Jakarta mengadakan pertemuan tatap mata dengan sejumlah pakar ilmu sosial dan ilmu politik. Dalam pertemuan yang berlangsung secara hangat dan terbuka itu, Kepala Staf menjelaskan secara komprehensif apa yang telah dilakukan oleh Presiden serta jajaran dibawahnya sejak awal tahun 2015, apa yang direncanakan serta bilamana hasil dari program-program bisa terwujud. “Yang jelas, tidak mungkin hasilnya bisa dinikmati seperti membalik tangan…,” kata KSP. Tetapi ia yakin bahwa dalam waktu satu hingga satu setengah tahun mendatang, hasilnya mulai dirasakan oleh masyarakat.
Dalam diskusi tersebut, para pakar menanyakan berbagai hal mengenai kebijakan pemerintah dan dijawab secara terbuka oleh KSP. Saran-saran yang bersolusi juga diberikan dan disambut baik oleh KSP serta akan dikaji untuk perbaikan.
Banyak penjelasan yang bersifat background information yang diberikan oleh KSP sangat dihargai oleh pakar sehingga diharapkan ketika mereka berbicara atau memberi komentar di media massa, data yang disampaikan itu didasarkan pada hal-hal yang akurat serta diketahui latar belakang permasalahannya. Kedua pihak sepakat bahwa pertemuan-pertemuan serupa dimasa mendatang akan dilakukan karena kegunaan timbale-balik serta proses komunikasi antara para pakar dan pemerintah sangat penting.
Para pakar yang hadir antara lain, Prof. (Riset) Dr. Ikrar Nusa Bakti (dari LIPI), Dr. Philips Vermonte (CSIS), Dr. Ali Munhanif (UIN) dan lain-lain.
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan melantik 4 (empat) Deputi dan 2 (dua) Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan, di Aula Gedung III Sekretariat Negara, Kamis, 2 April 2015. Para deputi yang dilantik sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 32 tahun 2015 tanggal 20 Maret 2015 adalah: 1. Darmawan Prasodjo sebagai Deputi 1; 2. Yanuar Nugroho sebagai Deputi 2; 3. Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Deputi 3; dan 4. Eko Sulistyo sebagai Deputi 4.
Sedangkan Staf Khusus yang dilantik melalui Keputusan Kepala Staf Kepresidenan Nomor 1 Tahun 2015 adalah Lambock V. Nahattands sebagai Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan Bidang Hukum dan Undang-Undang; dan melalui Keputusan Kepala Staf Kepresidenan Nomor 2 Tahun 2015 yaitu Atmadji Sumarkidjo sebagai Staf Khusus Bidang Politik dan Media.
Luhut mengingatkan agar para Deputi dan Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan bekerja sesuai dengan fungsi Kepala Staf Presiden sesuai Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2015. Dijelaskan, dalam perpres tersebut diatur tentang penyelenggaraan pemberian dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden.
“Fungsi Kepala Staf Presiden adalah seperti Kepala Staf di TNI, yaitu memberikan pertimbangan baik diminta atau tanpa diminta oleh Panglimanya agar yang bersangkutan mampu mengambil keputusan yang optimal, yang dalam hal ini adalah Presiden,” jelas Luhut.
Luhut menegaskan bahwa keputusan Panglima bergantung juga kepada para staf dan jajarannya agar mampu memberikan pertimbangan-pertimbangan yang terbaik kepada Panglimanya. Karena yang bisa bertindak adalah Panglima. Namun ia meyakinkan, bahwa para Deputi dan staf yang dimiliki Kantor Staf Presiden adalah staf terpilih.
Kantor Staf Presiden Diresmikan
Kantor Staf Presiden akan melaksanakan sejumlah fungsi, di antaranya pengendalian dalam rangka memastikan program-program prioritas nasional dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi presiden, dan penyelesaian masalah secara komprehensif terhadap program-program prioritas nasional yang dalam pelaksanaannya mengalami hambatan. Selain itu, percepatan pelaksanaan program-program prioritas nasional dan pemantauan kemajuan terhadap pelaksanaan program-program prioritas nasional.