Categories
Berita Berita Presiden

Presiden Prabowo Pastikan Aspirasi Rakyat Didengar: Tunjangan DPR Dicabut, hingga Dorong DPR Buka Ruang Dialog dengan Masyarakat

Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa aspirasi masyarakat yang disuarakan dalam berbagai aksi demonstrasi belakangan ini didengar dengan serius oleh pemerintah dan DPR RI. Dalam konferensi pers yang digelar di Istana Merdeka, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa pimpinan DPR telah sepakat akan mencabut sejumlah tunjangan anggota dewan dan memberhentikan sementara kunjungan kerja ke luar negeri.

“Para pimpinan DPR menyampaikan akan dilakukan pencabutan beberapa kebijakan DPR RI, termasuk besaran tunjangan anggota DPR dan juga moratorium kunjungan kerja ke luar negeri,” ujar Presiden Prabowo dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (31/8).

Presiden juga mengumumkan bahwa para pimpinan DPR dan ketua umum partai politik telah sepakat untuk mengambil tindakan tegas terhadap anggota mereka yang dinilai membuat kegaduhan publik. Pimpinan partai mencabut status keanggotaan mereka sebagai anggota DPR RI terhitung mulai 1 September 2025.

“Langkah tegas tadi yang dilakukan ketua umum partai politik adalah mereka masing-masing dicabut keanggotaannya dari DPR RI,” tegasnya.

Lebih lanjut, Presiden meminta DPR segera membuka ruang dialog dengan masyarakat, terutama kalangan mahasiswa dan kelompok sipil lainnya.

“Saya akan meminta pimpinan DPR RI untuk segera mengundang tokoh-tokoh masyarakat, tokoh mahasiswa, dan kelompok-kelompok yang ingin menyampaikan aspirasi, agar bisa diterima dengan baik dan berdialog langsung,” ujarnya.

Presiden menekankan pentingnya penyampaian aspirasi secara damai dan konstitusional, sebagaimana dijamin dalam UUD 1945, UU Nomor 9 Tahun 1998, serta International Covenant on Civil and Political Rights.

“Penyampaian aspirasi bisa dilakukan secara damai, namun apabila terdapat tindakan anarkis, perusakan, pembakaran fasilitas umum, penjarahan, hingga ancaman terhadap keselamatan rakyat, maka hal itu merupakan pelanggaran hukum. Negara wajib hadir melindungi rakyatnya,” kata Presiden Prabowo.

Presiden juga menegaskan bahwa aparat harus bersikap adil dan melindungi masyarakat secara aktif.

“Aparat yang bertugas harus melindungi masyarakat, menjaga fasilitas umum yang dibangun dengan uang rakyat, serta menegakkan hukum terhadap setiap pelanggaran yang mengancam kehidupan masyarakat luas,” ujarnya.

Terkait insiden yang terjadi selama demonstrasi, Presiden menyebut bahwa proses pemeriksaan terhadap petugas yang diduga melakukan pelanggaran telah dilakukan oleh Polri.

“Terhadap petugas yang kemarin melakukan kesalahan ataupun pelanggaran, saat ini Kepolisian RI telah melakukan proses pemeriksaan. Ini telah saya minta dilakukan dengan cepat, dengan transparan, dan dapat diikuti secara terbuka oleh publik,” ucapnya.

Sebagai bentuk keterbukaan pemerintah, Presiden Prabowo memerintahkan seluruh kementerian dan lembaga agar menerima kritik dan masukan dari masyarakat.

“Kepada pemerintah, saya perintahkan seluruh kementerian/lembaga untuk menerima utusan dari kelompok-kelompok yang ingin menyampaikan kritik, koreksi, dan masukan demi perbaikan jalannya pemerintahan,” tegasnya.

Presiden Prabowo juga mengimbau seluruh elemen bangsa untuk menjaga persatuan nasional melalui semangat gotong royong.

“Indonesia sedang berada di ambang kebangkitan. Jangan sampai kita diadu domba. Mari kita suarakan aspirasi dengan damai, tanpa merusak, tanpa kerusuhan, dan tanpa penjarahan. Semangat dari nenek moyang kita adalah gotong royong. Mari kita bergotong royong menjaga Tanah Air,” pungkas Presiden.

Dalam konferensi pers tersebut, hadir Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin. Ada pula Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Lalu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan Sekjen PKS Muhammad Kholid.

Categories
Berita Berita Presiden

Presiden Prabowo Melayat ke Rumah Duka Affan, Tegaskan Komitmen pada Penegakan Keadilan

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengunjungi rumah duka Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang meninggal setelah tertabrak kendaraan taktis milik Brimob saat terjadi kericuhan dalam aksi unjuk rasa.

Kedatangan Presiden Prabowo di kediaman Affan yang berlokasi di Jalan Blora, Jakarta Pusat, berlangsung pada Jumat malam (29/8) sekitar pukul 21.50 WIB. Presiden datang mengenakan peci hitam dan langsung menyalami warga sekitar yang menyambutnya.

Selama kurang lebih 20 menit, Presiden menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga Affan.

“Saya ikut berduka cita. Semoga semuanya baik-baik,” ucap Presiden Prabowo kepada ayah mendiang Affan.

“Kami percaya kepada Bapak,” balas sang ayah.

Kepada ibu Affan, Presiden Prabowo juga menyampaikan rasa duka dan penyesalannya atas kejadian tersebut.

“Saya turut berduka cita, saya benar-benar menyesalkan kejadian ini,” ujarnya sambil menggenggam tangan ibunda Affan.

“Kami tidak menyangka Bapak akan datang,” kata ayah Affan.

Dalam suasana haru, Presiden Prabowo memeluk ibu dan adik-adik almarhum.

Pihak keluarga turut menyampaikan harapan agar proses hukum terhadap insiden ini dilakukan secara tuntas.

“Ini sudah menjadi takdir, tapi kami sebagai keluarga berharap keadilan tetap ditegakkan,” ujar perwakilan keluarga.

“Pasti. Itu pasti,” jawab Presiden.

Sebelumnya, Presiden Prabowo telah memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Presiden mengaku kecewa dan terkejut atas tindakan aparat yang dinilai berlebihan.

“Saya kecewa dan terkejut atas perlakuan aparat yang berlebihan. Saya sudah memerintahkan agar insiden tersebut diusut secara menyeluruh dan terbuka, serta memastikan para petugas yang terlibat bertanggung jawab,” tegas Presiden Prabowo.

“Kami akan mengambil langkah hukum sekeras-kerasnya sesuai aturan yang berlaku,” lanjutnya.

Presiden juga menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan perhatian penuh kepada keluarga Affan. “Pemerintah akan memastikan kehidupan keluarga korban terjamin, serta memberikan perhatian khusus kepada orang tua, adik, dan kakaknya,” tutup Presiden Prabowo.

Categories
Berita Berita Presiden

Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa, Perintahkan Usut Tuntas Insiden Demonstrasi

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang terjadi pada demonstrasi Kamis (28/8) malam, termasuk peristiwa meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Negara di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Jumat, 29 Agustus 2025.

“Saya atas nama pribadi dan atas nama pemerintah Republik Indonesia, mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Saya sangat prihatin dan sangat sedih terjadi peristiwa ini,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan jaminan kehidupan bagi keluarga almarhum serta memberi perhatian khusus kepada orang tua, saudara, dan kerabatnya. Lebih lanjut, Kepala Negara menyatakan kekecewaan mendalam atas tindakan berlebihan aparat yang berujung pada insiden tersebut dan memastikan bahwa proses hukum akan ditegakkan secara adil serta transparan.

“Saya sudah perintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan, serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab. Seandainya diketemukan mereka berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang berlaku, akan kita ambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo juga menghimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang dan percaya terhadap langkah pemerintah. Presiden menekankan bahwa semua keluhan masyarakat akan dicatat dan ditindaklanjuti.

“Saya juga menghimbau kepada seluruh bangsa Indonesia untuk selalu waspada, agar unsur-unsur yang selalu ingin huruhara, yang ingin chaos. Saya sampaikan kepada seluruh rakyat bahwa hal tersebut tidak menguntungkan rakyat, tidak menguntungkan masyarakat, tidak menguntungkan bangsa kita. Bangsa kita sedang berbenah diri, bangsa kita sedang mengumpulkan semua tenaga, semua kekuatan, semua kekayaan untuk kita,” jelas Presiden.

Presiden Prabowo pun menegaskan bahwa aspirasi yang sah tetap bisa disampaikan melalui cara-cara yang tertib. “Aspirasi yang sah, silakan untuk disampaikan. Kita akan perbaiki semua yang perlu diperbaiki,” pungkasnya.

Categories
Berita Berita KSP

Kunjungi SRMP 9 Bandung, Waka KSP Sebut Sekolah Rakyat Mampu Ubah Masa Depan Masyarakat Kecil

Bandung – Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto mampu mengubah masa depan masyarakat kecil. Hal ini disampaikan saat ia meninjau Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 9 di Sentra Wyata Guna, Kota Bandung, Rabu (27/8/2025).

Qodari menjelaskan, sejak awal Kantor Staf Presiden (KSP) terlibat aktif dalam persiapan program tersebut, mulai dari monitoring proses perintisan, renovasi gedung, penataan kelas dan asrama, hingga meninjau langsung kondisi calon siswa beserta keluarganya.

“Dan pada hari ini setelah kegiatan Sekolah Rakyat ini berjalan, maka kami merasa perlu untuk melihat bagaimana apa yang sudah direncanakan dulu berjalan pada hari ini. Dan kami mulai dari tempat ini,” ujar Qodari.

Qodari bersyukur program yang dirintis sejak awal kini sudah membuahkan hasil yang nyata dan positif.

“Alhamdulillah pada hari ini kita sudah melihat wujud nyata dari apa yang dulu direncanakan dan disiapkan. Dan menurut kami sangat-sangat baik ya. Tadi saya sudah ke kelas, kemudian juga ke asrama, juga sholat dengan siswa, makan siang juga dengan siswa,” ucapnya.

Lanjut Qodari, interaksi langsung dengan para siswa menjadi pengalaman berharga karena ia bisa merasakan semangat dan optimisme mereka.

“Di kelas tadi saya ketemu dengan anak-anak, saya tanya, semuanya senang, semuanya semangat, setiap anak punya cita-cita dan itu penting ya. Artinya kalau anak-anak sudah punya cita-cita, mereka punya tujuan dalam hidupnya,” bebernya.

Lebih lanjut Qodari menekankan, cita-cita yang dimiliki anak-anak akan menjadi motivasi kuat untuk belajar lebih rajin, beribadah dengan sungguh-sungguh, serta menatap masa depan dengan optimisme.

“Dan itu ya akan menjadi faktor pendorong bagi anak-anak ini untuk bisa belajar dengan rajin, belajar dengan sungguh-sungguh, beribadah dengan baik, dan mudah-mudahan apa yang dijalankan pada hari ini merupakan suatu langkah yang betul-betul akan menuju cita-cita yang diharapkan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Qodari juga menyempatkan diri berdialog dengan kepala sekolah, para guru, hingga para petugas kebersihan, keamanan, dan dapur.

Qodari menegaskan bahwa keberhasilan Sekolah Rakyat tidak hanya ditentukan oleh siswa dan tenaga pendidik, tetapi juga oleh seluruh ekosistem yang bekerja mendukung jalannya kegiatan.

“Ketemu juga tadi dengan ekosistem yang ada di tempat ini, ketemu dengan kepala sekolah, dengan guru, petugas kebersihan, petugas keamanan, petugas masak,” ucapnya.

Lebih jauh, Qodari menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan sebuah privilege bagi masyarakat lapisan terbawah, khususnya desil 1 dan 2, yang kini memiliki akses pada pendidikan berkualitas.

“Sekali lagi ini merupakan suatu privilege ya, bahwa masyarakat kita dari kalangan yang paling bawah, desil 1, desil 2, bisa mendapatkan program dari Presiden Prabowo, program yang betul-betul mampu memperbaiki status dan kondisi kebutuhan mereka, masa depan mereka yang tadinya sulit, pada hari ini insyaallah menjadi cerah,” paparnya.

Qodari menambahkan, program ini membuktikan komitmen Presiden Prabowo yang mampu diimplementasikan secara konkret. Meskipun bagi sebagian pihak program ini dianggap sulit dijalankan, berkat kerja sama lintas kementerian/lembaga serta komunikasi yang baik, hasilnya bisa terwujud dengan nyata.

“Sekali lagi kita melihat bagaimana pada hari ini program Pak Prabowo itu betul-betul bisa diimplementasikan dengan konkret, program-program yang mungkin bagi sebagian orang sulit atau bahkan tidak akan dilaksanakan, tapi dengan kerja sama berbagai KL, dengan komunikasi yang bagus, dengan kesungguhan, bisa terwujud dengan baik,” jelasnya.

Qodari juga menyoroti perubahan nyata pada para siswa. Anak-anak yang sebelumnya hanya bisa makan sekali sehari, kini sudah mendapatkan tiga kali makan bergizi setiap harinya. Hal ini membuat mereka terlihat lebih sehat, segar, dan penuh optimisme.

“Jadi yang tadinya makan sehari sekali, sekarang makan 3 kali sehari dan bergizi ya, semuanya sehat, segar, dan kemarin sudah sempat ada kegiatan break ya, pulang, apa namanya Pak? Pesiar gitu, dan ternyata gak sabar untuk pulang gitu,” ungkapnya.

Menurut Qodari, para siswa membawa cerita positif ketika pulang ke rumah, yang membuat orang tua mereka lebih optimis dan bahagia.

“Di rumah mereka cerita mengenai kondisi di sini dengan orang tuanya, dan ceritanya, cerita-cerita yang saya yakin akan membuat orang tuanya menjadi lebih optimis dan bahagia,” tambahnya.

Selain itu, Qodari memberikan apresiasi kepada Kementerian Sosial yang telah melaksanakan program ini dengan baik. Ia berharap pengalaman positif di Bandung juga dapat terwujud di wilayah lain.

“Jadi selamat buat teman-teman dari Kementerian Sosial yang telah melaksanakan kegiatan ini sampai pada hari ini. Selanjutnya kami juga nanti akan jalan ke wilayah-wilayah yang lain untuk melihat perbedaan-perbedaan yang ada. Mudah-mudahan apa yang dilihat pada hari ini juga sama baiknya di tempat-tempat yang lain,” tutupnya.

Categories
Berita Berita KSP

KSP Dorong Percepatan Pembangunan IPAL di Lamongan untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Lamongan – Kepala Staf Kepresidenan, Letjen TNI (Purn) AM. Putranto, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dengan meninjau dua lokasi utama penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yakni Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Miftahul Jinan dan Pondok Pesantren Sunan Drajat. Kunjungan ini bertujuan memastikan program MBG berjalan sesuai standar gizi, kebersihan, dan keberlanjutan.

Di SPPG Miftahul Jinan, Kepala. Staf Kepresidenan menegaskan pentingnya percepatan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebagai prasyarat kebersihan dan ramah lingkungan. “Kerja SPPG di Lamongan sudah bagus, tetapi poin kebersihan tidak bisa ditawar. IPAL harus segera dipenuhi agar program tetap ramah lingkungan,” ujarnya saat melakukan verifikasi lapangan, Kamis (21/8/2025).

Kepala Staf Kepresidenan menambahkan, pemenuhan IPAL merupakan bagian penting dalam menjaga kualitas program MBG. Menurutnya, distribusi makanan sehat bagi siswa tidak hanya harus memenuhi standar gizi, tetapi juga wajib memastikan keamanan lingkungan dari limbah yang dihasilkan.

Selain itu, Kepala Staf Kepresidenan mengapresiasi penyajian menu makanan di SPPG Miftahul Jinan yang dinilai sesuai selera anak tanpa mengurangi kandungan gizinya. “Keseimbangan antara rasa dan nutrisi menjadi kunci keberhasilan program MBG,” katanya.

Sementara itu, di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Kepala Staf Kepresidenan menekankan pentingnya penguatan kemandirian pesantren melalui koperasi. Hal ini, menurutnya, akan mendukung keberlanjutan penyediaan pangan bergizi bagi para santri.

Kunjungan KSP di Lamongan ini sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat untuk memastikan program MBG terlaksana secara konsisten sesuai standar nasional di seluruh daerah.