Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) memperkirakan sekitar 75% dari perikanan laut dunia sudah tereksploitasi penuh. Konsumsi ikan secara global pun terus meningkat setiap tahun. Oleh karenanya, pengelolaan perikanan dunia kini berfokus pada penyelesaian masalah penipisan sumber daya ikan.
Sementara itu, Indonesia merupakan salah satu negara produsen terbesar di dunia (setelah Tiongkok dan Peru) dalam perikanan tangkap. Potensi perikanan Indonesia di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan bahkan melebihi 12 juta ton per tahun.
Dengan luas wilayah yang mencapai 712.479,65 km2 dan 92,4 persennya adalah laut yang terletak di pusat Segitiga Terumbu Karang Dunia, Provinsi Maluku menjadi salah satu wilayah dengan potensi perikanan yang besar. Sehingga pemerintah pun menginisiasi Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN). Melalui LIN, Pemerintah merencanakan pembangunan infrastruktur pendukung seperti pelabuhan perikanan terpadu, kawasan industri perikanan, sampai bandara internasional yang mampu membawa hasil tangkap produk perikanan Indonesia ke pasar internasional.
LIN tentu akan bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan lokal dengan mengangkat kualitas serta menyediakan jaminan asuransi bagi para nelayan.