Categories
Berita Berita KSP

Kepala Staf Kepresidenan: Natal 2025 Momentum Introspeksi, Kesederhanaan, dan Penguatan Solidaritas di Tengah Bencana

Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari menekankan bahwa perayaan Natal Nasional tahun 2025 harus menjadi momentum untuk meningkatkan empati dan solidaritas bangsa, terutama seiring dengan terjadinya bencana di wilayah Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.

Pernyataan tersebut disampaikan Qodari dalam sambutannya pada Rapat Panitia Natal Nasional 2025 di Jakarta Pusat, Rabu (3/12) malam. Kepala Staf Kepresidenan menyampaikan bahwa arahan dari Presiden Prabowo sangat tepat agar perayaan Natal 2025 diselenggarakan penuh dengan kesederhanaan, penuh dengan empati.

“Semangat perayaan harus menganut prinsip minim upacara, minim hal-hal yang tidak penting, sambil memperkuat empati dan solidaritas,” ungkap Qodari.

Kepala Staf Kepresidenan menyatakan bahwa momen Natal 2025 ini merupakan suatu momen perayaan tetapi juga sekaligus introspeksi untuk kita semua. Bencana yang melanda Sumut, Aceh, dan Sumatera Barat, juga menjadi kesempatan untuk evaluasi mendalam terkait kebijakan yang berhubungan dengan alam dan sekitarnya.

Qodari menegaskan bahwa kejadian ini adalah suatu retrospeksi dan introspeksi. “Momen Natal 2025 ini merupakan suatu momen perayaan sekaligus introspeksi untuk kita semua,” jelas Qodari.

Lebih lanjut, Qodari menyatakan bencana alam di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat merupakan momen solidaritas sebagai sesama anak bangsa dan kesempatan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.

Kepala Staf Kepresidenan juga memberikan apresiasi atas kepercayaan yang sangat besar dari berbagai kalangan kepada panitia Natal Nasional tahun 2025. Qodari menyebutkan bahwa saat ini bantuan difokuskan pada hal-hal yang sifatnya immediate seperti pangan dan pakaian. Namun, setelahnya, perhatian harus diarahkan pada rehabilitasi dan rekonstruksi.

Qodari menutup sambutannya dengan memberikan apresiasi pada panitia natal nasional yang akan berangkat ke lokasi bencana guna mengantarkan bantuan. “Terima kasih, bravo untuk panitia nasional,” tutup Qodari.