Jakarta – Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari menghadiri pelaksanaan Program Perdana Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 06 dan 07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur pada Senin (6/1).
Qodari didampingi oleh Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Hariqo Wibawa Satria, Plt. Deputi III KSP Syska Hutagalung, Plt. Staf Khusus KSP Timothy Ivan Triyono, dan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cakung Jakarta Timur, Badan Gizi Nasional, Ahmad Irfansyah meninjau satu per satu kelas untuk melihat langsung pelaksanaan pemberian makanan bergizi gratis.
“Alhamdulillah, pada hari ini ‘kick off’ kegiatan Makan Bergizi Gratis sesuai dengan yang direncanakan oleh Bapak Presiden Prabowo,” ujar Qodari di lokasi.
Qodari mengatakan, program prioritas Presiden Prabowo ini sebagai bentuk dukungan pemenuhan gizi bagi anak Indonesia, dimana MBG dilaksanakan secara bertahap dan ditargetkan pada bulan Januari hingga Maret ini bisa mencapai 937 titik atau menjangkau 3 juta penerima manfaat.
Qodari berharap dengan adanya kerja sama yang baik antara sekolah, pemerintah kota, dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), maka pelaksanaan MBG dapat berjalan lancar.
“Alhamdulillah tadi lihat dengan anak-anak semuanya bersemangat dengan Makan Bergizi Gratis,” ungkap Qodari.
Qodari juga berharap dengan pemberian MBG ini, kualitas gizi anak-anak tercukupi, prestasi siswa meningkat dan ekonomi juga berkembang sehingga Indonesia siap menyambut generasi emas 2045.
Sementara untuk menu makanannya, kata Qodari, sudah diperhitungkan gizinya dengan matang karena di setiap SPPG terdapat kepala unit, ahli gizi dan bagian administrasi.
“Untuk memastikan semua prosedur itu berjalan sesuai dengan SOP yang disiapkan Badan Gizi Nasional. Jadi dipastikan tiap SPPG itu ada ahli gizinya, yang mengerti betul cara menghitung gizinya.” tambahnya.
Diketahui, kurang dari 100 hari sejak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dilantik, program ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses gizi yang lebih baik.
Melalui Program MBG, pemerintah berusaha mempercepat peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia unggul. Program ini dilaksanakan secara nasional dengan fokus pada kelompok rentan, seperti anak sekolah/santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Program MBG bertujuan mengurangi angka malnutrisi dan stunting, memenuhi kebutuhan gizi harian sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG), meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah, dan menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM, petani, serta nelayan.
Sebagai informasi, pada hari ini program MBG dilaksanakan di 26 provinsi meliputi Provinsi Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta.
Kemudian Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.
Pada akhir tahun 2025, pemerintah menargetkan Program MBG dapat menjangkau 15 juta penerima manfaat. Dan pada tahun 2029 ditargetkan memenuhi kebutuhan gizi sebanyak 82,9 juta penerima manfaat.