Jakarta-Bupati Sumenep, Jawa Timur, Abuya Busyro Karim menghadap Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia, Dr. Moeldoko, pada Selasa(10/3). Dalam pertemuan tersebut, Bupati Sumenep menyampaikan sejumlah permintaan untuk membangun Sumenep. Salah satunya termasuk yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019.
Bupati Sumenep menyampaikan terkait program pemerintah pusat di Kabupaten Sumenep, di antaranya pengembangan komoditas bawang merah di Kecamatan Rubaru, pengembangan komoditas tanaman padi di Kecamatan (Pulau) Arjasa dan pengembangan peternakan sapi.
“Kami bertemu Kepala Staf Kepresiden ingin secepatnya mewujudkan program pemerintah pusat di daerah, karena Kabupaten Sumenep dengan adanya Perpres itu, mendapat program untuk mempercepat proses pembangunan,” kata Bupati Busyro.
Kabupaten Sumenep yang meliputi daratan dan kepulauan tentu memiliki tantangan tersendiri. {emerintah Kabupaten Sumenep menginginkan agar program-program itu bisa dilaksanakan secepatnya. Selain mempercepat pembangunan yang tertuang dalam Perpres itu, Bupati Busyro juga berharap dukungan pengembangan objek wisata Pulau Oksigen Gili Iyang sebagai wisata kesehatan, lantaran memiliki kandungan oksigen tertinggi kedua di dunia.
Kata Bupati, butuh dukungan dari semua unsur untuk merealisasikan transportasi udara untuk melayani masyarakat Kecamatan (Pulau) Masalembu, karena sampai saat ini, pelayanan penerbangan dari Bandara Trunojoyo yang ada di daratan Sumenep menuju ke pulau itu belum dilakukan.
Selain itu pemeritah daerah telah berupaya berkoordinasi dengan PT. Elnusa (perusahaan bidang jasa minyak dan gas bumi di Sumenep), untuk mendapatkan izin menggunakan landasan pacu (runway) miliknya, namun sampai saat ini, belum terealisasi.
Oleh karena itu, bupati meminta dukungan pemerintah pusat membantu pemanfaatan landasan pacu bandara PT Elnusa di Dusun Landasan, Desa Sukajeruk sebagai sarana transportasi udara masyarakat setempat.
“Penerbangan udara menuju Pulau Masalembu sangat penting, karena pulau terjauh dan jika harus menempuh perjalanan laut selama 16 jam, apalagi saat kondisi cuaca buruk tidak ada transportasi laut yang beroperasi ke kecamatan (pulau) itu,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Moeldoko mengatakan dalam membangun suatu daerah harus ada terobosan sekaligus inovasi-inovasi yang dilakukan jajaran pemerintah daerah.
“Perkembangan pembangunan yang ada di Kabupaten Sumenep saya yakin cepat terealiasi, karena saat ini, tidak bisa melakukan pembangunan dengan cara biasa atau datar saja, harus ada inovasi-inovasi,” tandasnya.
Bupati bertemu KSP RI Moeldoko tidak sendiri. Yakni didampingi oleh Kepala Bapedda Yayak Nurwahyudi, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bambang Irianto, Kepala Dinas Peternakan Bambang Heriyanto, Kepala Dispertahortbun Arif Firmanto dan sejumlah pimpinan OPD lain.
