Categories
Berita Berita KSP COVID-19 Gugus Tugas Kedeputian Kedeputian II

Moeldoko Apresiasi Program Giat Vaksinasi Mandiri di Sekolah Santa Ursula Jakarta

JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko melakukan verifikasi lapangan program giat vaksinasi di sekolah Katolik Santa Ursula, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (2/7) untuk memastikan program vaksinasi berjalan dengan lancar dan baik.

Dalam kunjungannya ke Sentra Vaksinasi Serviam yang bertempat di Sekolah Santa Ursula, Dr. Moeldoko mencermati tentang suasana gotong royong yang tercipta dalam program giat vaksinasi di Santa Ursula Jakarta.

“Hari ini saya melihat kegiatan yang luar biasa. Program ini berkontribusi pada program pemerintah yang mendukung percepatan vaksinasi nasional,” kata Moeldoko disela-sela kunjungannya.

Ditengah keterbatasan tenaga kesehatan yang telah mengerahkan semua tenaganya untuk penanggulangan COVID-19 ini, Moeldoko sangat mengapresiasi peran masyarakat yang turut menjadi sumber daya terlatih dalam pelaksanaan vaksinasi yang terorganisir dengan baik ini, dari mulai proses pendaftaran, proses penyuntikan hingga proses observasi.

“Ini perlu diapresiasi dan program seperti ini bisa dijadikan model untuk program giat vaksinasi lainnya secara nasional dengan pengorganisasian yang luar biasa,” tambahnya.

Moeldoko mengungkapkan bahwa visi menuju 2 juta vaksin nasional adalah sebuah visi yang tidak mudah. Oleh karenanya Ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menemukan cara-cara baru dalam program vaksinasi yang efisien.

Lebih lanjut, Moeldoko mengajak pihak swasta dan masyarakat untuk dapat bersama-sama menanggulangi pandemi COVID-19 dengan membantu penyediaan kebutuhan pendukung berupa APD, fasilitas kesehatan, serta tenaga non-kesehatan yang diperbantukan untuk mendampingi tugas tenaga kesehatan. Di sisi lain, pemerintah telah berkomitmen untuk menyediakan vaksin bagi seluruh warga negara.

Program percepatan vaksinasi adalah salah satu program utama yang sedang didorong oleh pemerintah sesuai mandat dari Presiden Joko Widodo untuk mengendalikan laju penularan COVID-19 di Indonesia. Presiden pun menghimbau agar program percepatan vaksinasi juga digulirkan di semua provinsi di seluruh Indonesia, tidak hanya di Jakarta.

Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa hingga 1 Juli 2021 sebanyak 30,2 juta penduduk Indonesia sudah menerima vaksin COVID-19 dosis pertama.

Selain itu, sebagai bagian dari strategi menanggulangi lonjakan penularan virus COVID-19 dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, pemerintah juga akan mengalokasikan 50 persen pasokan vaksin ke daerah-daerah dengan kasus dan mobilitas tinggi sekaligus mendorong percepatan vaksinasi oleh TNI/Polri dan Pemerintah Daerah.

Sebagai informasi, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat yang akan mulai berlaku di 122 kabupaten dan kota di Jawa dan Bali sejak 3 Juli hingga 20 Juli. Selama pemberlakuan PPKM Darurat aktivitas masyarakat di sektor pekerjaan, pendidikan, transportasi, wisata, dan lainnya akan dibatasi. Pemerintah juga akan memberlakukan sanksi kepada pelanggar peraturan PPKM Darurat sesuai bunyi UU Wabah Penyakit Menular dan UU Kekarantinaan Kesehatan.

Program giat vaksinasi di Santa Ursula ini sudah digelar sejak Maret 2021 dengan sekitar 197 relawan dari tenaga kesehatan dan 250 lebih relawan non-kesehatan terlibat dalam prosesnya setiap hari. Menurut Gaby, salah satu relawan, kegiatan vaksinasi ini telah diikuti oleh lebih dari 30,000 orang.

Vaksinasi COVID-19 gratis ini terbuka untuk semua warga baik yang ber-KTP Jakarta maupun non Jakarta. Namun fasilitas vaksinasi dosis pertama di Santa Ursula ini akan berakhir pada 3 Juli 2021 dan akan dibuka kembali pada akhir bulan Juli untuk program vaksinasi dosis ke-2.

Pihak relawan pun mengatakan bahwa animo masyarakat untuk program vaksinasi ini cukup besar dengan sekitar 500 hingga 1000 orang yang divaksin setiap harinya.

“Saya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih kepada alumni St. Ursula, Theresia dan St Maria atas inisiatifnya membantu program vaksinasi pemerintah,” tutup Moeldoko di akhir kunjungannya.