Categories
Berita Berita KSP

Presiden Prabowo Subianto Pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Tegaskan Efisiensi dan Kontinuitas untuk Kemajuan Nasional

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna bersama jajaran menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga di Kabinet Merah Putih pada Rabu, 22 Januari 2025, di Istana Kepresidenan Jakarta. Sidang ini menandai tiga bulan masa kerja pemerintahan Presiden Prabowo dan menjadi momentum untuk mengevaluasi serta mengarahkan kinerja kabinet ke depan.

Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kinerja kabinet yang dinilainya telah menunjukkan hasil nyata dan berpihak pada kepentingan rakyat. “Walaupun saya tidak pernah bekerja dengan target ratusan hari atau bulanan, tetapi itu merupakan tonggak yang harus kita selesaikan. Secara objektif, kita boleh bangga bahwa kita telah menunjukkan hasil yang menuju sasaran-sasaran kita,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden juga memuji kekompakan dan kerja sama yang baik di antara para menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga. “Yang saya rasakan adalah semua menteri dan wakil menteri punya keinginan keras untuk memberi hasil kepada rakyat. Demikianlah yang diharapkan rakyat kita,” tambahnya. Selain itu, Presiden memberikan apresiasi atas keberhasilan dalam menjaga stabilitas dan keamanan selama libur Natal dan Tahun Baru 2024.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya efisiensi dan penghematan dalam penyusunan anggaran, dengan prioritas utama menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, serta mencapai swasembada pangan dan energi. “Tahun 2025 ini kita tidak akan mengimpor beras, jagung, dan garam. Target swasembada pangan bahkan dapat tercapai tiga tahun lebih cepat dari sasaran yang ditetapkan, yaitu pada akhir 2025 atau awal 2026,” jelas Presiden.

Presiden juga menginstruksikan pengurangan anggaran untuk hal-hal tidak esensial, seperti seremoni atau perjalanan dinas, guna mengalihkan dana untuk kebutuhan yang lebih mendesak. “Dengan mengurangi perjalanan dinas setengahnya, kita bisa menghemat lebih dari Rp20 triliun. Dana ini dapat digunakan untuk memperbaiki ribuan gedung sekolah,” tegas Presiden.

Presiden menekankan bahwa seluruh kementerian dan lembaga harus menunjukkan loyalitas dalam penyusunan anggaran. “Saya minta semua menteri dan kepala badan untuk patuh dalam hal ini. Terima kasih kepada tim keuangan yang telah menjalankan penyisiran anggaran dengan sangat rinci hingga satuan kesembilan,” ucap Presiden.

Dalam sidang tersebut, Presiden Prabowo menyoroti pentingnya kontinuitas pemerintahan dalam mendukung pembangunan nasional. Ia memberikan penghormatan kepada pemerintahan sebelumnya yang telah membangun fondasi bagi kemajuan bangsa. “Kita sampai di sini bukan seketika, tetapi karena perjalanan panjang. Pembangunan bangsa adalah upaya estafet selama puluhan tahun,” ungkap Presiden.

Sebagai contoh, Presiden menyebut keberhasilan proyek strategis ketenagalistrikan nasional yang baru diresmikan, yang merupakan hasil kerja keras pemerintahan-pemerintahan sebelumnya. “Kita ini melanjutkan perjalanan panjang. Estafet demi estafet kita terima, dan saya optimis bahwa kita akan mencapai cita-cita besar bangsa,” tandasnya.

Presiden Prabowo mengakhiri sidang dengan mengajak seluruh jajarannya untuk terus bekerja keras dan menjaga orientasi pada pengabdian kepada negara. “Kebijakan yang kita ambil harus selalu berpihak pada rakyat dan kepentingan negara. Dengan niat baik dan kerja keras, saya yakin kita dapat mencapai hasil yang luar biasa,” tutup Presiden Prabowo.

Turut hadir dalam Sidang Kabinet Paripurna, Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto, Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, bersama seluruh jajaran menteri, wakil menteri, dan para kepala lembaga Kabinet Merah Putih.